Kamis, 26 Januari 2012

PRODUKTIVITAS TANAH

Kecenderungan praktik pertanian dan perkebunan semakin terdesak kearah lahan yang marjinal atau lahan yang sudah mengalami penurunan kesuburan tanahnya akibat unsur-unsur dalam tanah terangkut oleh buah panen yang tidak dikembalikan lagi ke lahan serta efek sampingan dari penggunaan pupuk kimia dengan tanpa ada perbaikan struktur dan kimia tanah. Maka sangat diperlukan perlakuan terhadap tanah (Soil treatment) untuk mengembalikan atau memperbaiki kesuburan lahan tersebut menjadi kembali produktif sehingga tanaman perkebunan akan lebih ekonomis dengan meng-optimumkan kondisi iklim yang dialami oleh lahan perkebunan. Tata cara industri perkebunan lama mulai bergeser menuju tata cara pertanian yang sehat dan berkualitas yang ramah lingkungan. Transformasi tata cara pertanian lama, telah beralih menuju tata cara dengan meningkatan produktivitas tanah untuk mendapatkan produktivitas panen maksimal yang ekonomis.
Dalam beberapa dekade terakhir ini, pemakaian pupuk kimia dipertanian dunia terus meningkat penggunaannya, sehingga ekologi tanah menjadi terganggu yang menimbulkan dampak penurunan kualitas dan kuantitas produksi pertanian dan jumlah produksi secara terus menerus. Saat ini para pelaku dibidang pertanian mulai menyadari cara pemupukan dengan pupuk kimia yang berlebihan yang terus menerus terbukti tidak baik, hal ini mendorong laju perubahan tata cara lama dengan tata cara baru, yaitu berupaya mengembalikan keseimbangan ekologi tanah untuk mendapatkan kualitas dan kuantitas hasil produksi industri perkebunan dengan mengembalikan atau memperbaiki ekologi tanah menjadi lebih produktif dan ekonomis.

Fisiologi akar
Akar merupakan organ vegetatif utama yang memasok air, mineral dan bahan-bahan penting untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Walaupun memiliki sumbangan yang sangat penting, seringkali akar tidak dipedulikan karena akar tidak tampak, maka tidak dipikirkan. Dengan mengubah kondisi lingkungan perakaran maka terdapat lebih banyak kesempatan untuk merangsang pertumbuhan tanaman karena akar akan mendukung secara maksimal faktor-faktor kebutuhan bagi pertumbuhan tanaman dan pertumbuhan panjang dan lingkar akar umumnya ber-analogi dengan dengan pertumbuhan dan lingkar pada puuknya. Pertumbuhan akar lebih banyak dipengaruhi oleh hambatan mekanis tanah karena akar sulit menembus celah-celah tanah yang memiliki kepadatan yang tinggi, kelembapan, aerasi, tingkat kandungan (mikro)organisme dan unsur-unsur hara yang dibutuhkan tanaman itu sendiri. Jadi dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan dan perkembangan akar sangat dipengaruhi oleh kesuburan tanah lingkungannya.

KESUBURAN TANAH

Lahan adalah matrik tempat tanaman berada. Tanpa lahan, tanaman perkebunan tidak akan ekonomis untuk diusahakan secara komersial. Lahan yang optimal untuk perkebunan harus mengacu pada 5 faktor, yaitu :

-          Lingkungan
-          Sifat fisik lahan
-          Sifat kimia tanah
-          Sifat Biologi tanah
-          Unsur-unsur hara dalam tanah

Selain faktor iklim yang meliputi 4 hal, yaitu :

-          Sinar matahari
-          Suhu udara
-          Udara
-          Air atau curah hujan

Istilah “kesuburan tanah” merupakan suatu sifat atau keadaan kompleks yang harus diusahakan tetap optimum. Komponen kesuburan tanah mencakup kedalaman solum tanah, struktur tanah, kandungan hara, kapasitas simpan, kandungan humus, jumlah dan kegiatan (mikro)organisme tanah dan kandungan unsur beracun.

  • Kedalaman solum tanah, menunjukkan berapa volume tanah yang dapat dilalui oleh sistem perakaran tanaman.
  • Struktur tanah, berdasarkan pada ukuran penyebaran dan pembentukan agregat partikel. Hal ini menunjukkan penyebaran dan ukuran pori-pori tanah yang penting dalam penyediaan air dan udara bagi akar.
  • Reaksi tanah, yang merupakan indikator dan pengatur proses kimia dalam tanah
  • Kandungan hara, dalam tingkat ketersediaan yang berbeda.
  • Kapasitas simpan (storage capacity), unsur hara terlarut, baik yang berasal dari pupuk maupun dari dalam tanah.
  • Kandungan humus, dan kualitasnya (termasuk perbandingan dalam bentuk yang dapat mengalami mineralisasi).
  • Jumlah dan kegiatan (mikro)organisme tanah, sebagai agen proses transformasi dalam tanah.

Tanah produktif yang kesuburan tanahnya tinggi, baik secara almiah dan/atau karena perbuatan manusi, terutama disebabkan karena adanya sifat-sifat berikut.

  • Hara dalam tanah bersifat mobil dan mudah tersedia
  • Kemampuan tanah untuk merubah pupuk menjadi bentuk-bentuk yang tersedia.
  • Kemampuan tanah dalam menyimpan hara terlarut dalam air tanah dari proses pencuian.
  • Kemampuan tanah untuk menyimpan dan menyediakan air bagi tanaman.
  • Kemampuan memelihara aerasi tanah yang baik untuk menjamin ketersediaan oksigen bagi akar.
  • Kemampuan tanah untuk tidak mengikat hara dan mengubahnya menjadi bentuk-bentuk yang tidak tersedia bagi tanaman.

Upaya pemanfaatan kesuburan tanah dalam konteks pertanian/perkebunan harus memberikan jaminan produksi yang tinggi, konsisten dan lestari. Oleh sebab itu pembenahan tanah yang berimbang sangat dibutuhkan untuk merubah ekologi tanah menjadi layak dan ekonomis untuk diusahakan secara komersial.
Keseimbangan ekologi tanah yang merupakan faktor utama indikator kesuburan tanah terdiri :

-          Sifat Fisik tanah
-          Sifat Kimia tanah
-          Sifat Biologi tanah

FAKTOR KESEIMBANGAN EKOLOGI TANAH

Sifat Fisik Tanah

Tanah tersusun dari empat bahan utama, yaitu: bahan mineral, bahan organik, air dan udara. Bahan-bahan penyusun tanah tersebut jumlahnya masing-masing berbeda untuk setiap jenis tanah ataupun setiap lapisan tanah.
Bahan mineral dalam tanah berasal dari pelapukan batu-batuan. Batuan dapat dibedakan menjadi batuan beku atau batuan vulkanik, bataun endapan dan batuan metamorfosa. Batuan vulkanik di Indonesia umumnya terdiri dari mineral-mineral yang banyak mengandung unsur hara tanaman.
Bahan organik umumnya ditemukan di permukaan tanah, berasal dari hancuran bahan organik kasar serta senyawa-senyawa baru yang dibentuk dari hancuran bahan organik tersebut melalui kegiatan (mikro)organime di dalam tanah yang biasa disebut humus. Jumlahnya tidak besar, hanya sekitar 3 – 5 persen, tetapi pengaruhnya terhadap sifat-sifat tanah besar sekali. Adapun pengaruh bahan organik terhadap sifat-sifat tanah dan akibatnya juga terhadap pertumbuhan tanaman adalah:

-          Sebagai granulator  tanah – yaitu memperbaiki struktur tanah
-          Sumber unsur hara N, P, S, unsur mikro dan lain-lain
-          Menambah kemampuan tanah untuk menahan air
-          Menambah kemampuan tanah untuk menahan unsur-unsur hara (kapasitas Tukar Kation (KTK) tanah menjadi tinggi)
-          Sumber energi bagi mikro organisme

Kandungan bahan organik lahan pertanian kita saat ini sudah sangat kritis karena terkondisi oleh beberapa hal, sehingga harus segera dikembalikan kandungan humusnya, mengingat pengaruh terhadap sifat-sifat tanah seperti di atas. Salah satu komponen bahan baku terbesar pembenah tanah organik granular RABOG adalah asam humic, yang telah diolah menjadi suatu pembenah tanah organik yang instant dan bereaksi cepat pada tanah dan telah ter-uji pada beberapa tahun kebelakang dengan menunjukkan perbaikan struktur tanah yang baik, sehingga mengakibatkan pertumbuhan tanaman yang sangat memuaskan. Tingkat kepadatan tanah dengan terbentuknya granulasi tanah atau terjadinya kolodial tanah merupakan indikator bahwa sifat phisik tanah telah menjadi lebih baik setelah dilakukan perlakuan perbaikan struktur tanah untuk menjadi media akar berkembang secara maksimal bagi perkembangan dan pertumbuhan tanaman. Hal ini karena dengan terbentuknya granulasi tanah maka akan tercipta, kelembapan dan aerasi tanah yang baik bagi media akar.
Air, sangat penting bagi tanaman budidaya yang tumbuh dengan cepat terutama terdiri dari air. Kandungan air bervariasi antara 70% dan 90%, tergantung pada umur, spesies, jaringan tertentu dan lingkungan. Karena adanya kebutuhan air yang tinggi dan pentingnya air, tumbuhan memerlukan sumber air yang tetap untuk tumbuh dan berkembang. Setiap kali air menjadi terbatas, pertumbuhan berkurang dan biasanya berkurang pula hasil panen tanaman budidaya. Perakaran tanaman tumbuh ke dalam tanah yang lembab dan menarik air sampai tercapai potensial air kritis dalam tanah. Air yang dapat diserap dari tanah oleh akar tanaman, disebut air potensial. Ketersediaan kelembapan tanah dipengaruhi oleh sifat kolodial (yaitu luas permukaan partikel-partikel tanah).
Pembenah tanah organik granular RABOG apabila terserap dan larut kedalam tanah akan segera membentuk granulasi pada tanah, atau tanah akan memiliki luas permukaan partikel-partikel tanah menjadi lebih besar, sehingga tanah akan memiliki kelembapan tanah yang lebih besar atau dengan kata lain tanah akan menjadi tandon air sebagai sumber air yang tetap untuk pertumbuhan dan berkembang. Hal ini dapat disimpulkan bahwa pembenah tanah organik granular RABOG sangat cocok untuk lahan perkebunan yang tidak memiliki sistem drainase seperti pada sawah teknis, yang air hanya didapatkan dari curah hujan, sehingga tanah lahan tersebut dapat berfungsi sebagai tandon air setelah mendapatkan air dari curah hujan dan akan menyediakan air untuk akar pada saat musim kemarau atau dengan kata lain pembenah tanah organik granular RABOG akan menciptakan sumber air yang tetap bagi tanaman.
Udara dan air mengisi pori-pori tanah. Banyaknya pori-pori tanah kurang dari 50% volume tanah, sedang jumlah air dan udara di dalam tanah berubah-ubah. Tanah-tanah tergenang air semua pori-pori tanah diisi air, sedang pada tanah lembah atau kering ditemukan air terutama pada pori-pori mikro sedang udara mengisi pori-pori tanah yang tidak terisi air, Jelas bahwa pada lahan perkebunan yang tanah tergenang air, dengan terbentuknya granulasi tanah oleh material humus akan terjamin ketersediaan udara tanah untuk kebutuhan pertumbuhan tanaman.  

Sifat Kimia Tanah

Penggunaan pupuk kimia yang berlebihan selama ini menyebabkan penurunan pH tanah terutama oleh pupuk nitrogen , sehingga menimbulkan proses-proses kimia yang menghasilkan senyawa kimia yang tidak tersedia bagi tanaman sehingga kebutuhan nutrisi untuk pertumbuhan tanaman tidak tercukupi walaupun sudah diberikan pupuk yang cukup.
Humus yang merupakan salah satu bahan baku pembenah tanah organik granular RABOG merupakan senyawa yang resisten (tidak mudah hancur) berwarna hitam atau coklat dan mempunyai daya menahan unsur hara yang tinggi. Tingginya daya menahan (menyimpan) unsur hara adalah akibat tingginya kapasitas tukar kation dari humus, karena mempunyai beberapa gugus aktif terutama gugus karboksil.

Beberapa reaksi dibawah ini sebagai bagian dari banyak reaksi yang terjadi pada proses pertumbuhan tanaman untuk menghasilkan unsur-unsur makro yang tersedia:  

Amonifikasi
Dalam melakukan kegiatan memperoleh energi dan juga nitrogen dapat digambarkan sebagai berikut;

Hidrolisis
R-NH2  +  HOH          Enzimatik      ROH  + NH3  + Energi


Kombinasi Amino


2NH3  +  H2CO3                                 (NH4)2CO3                              2NH4+    +    CO3-

Reaksi ini berlangsung lancar sekali bila tanah berdrainase dan beraerasi baik dan banyak mengandung kation basa ( KTK tinggi ). Pembenah tanah organik RABOG  granular yang memiliki nilai KTK yang tinggi akan membesar terjadinya proses amonifikasi diatas untuk menghasilkan nitrat yang merupakan senyawa dalam bentuk tersedia dan tidak mudah tercuci. Dibawah ini adalah proses pengaruh pH tanah terhadap ketersediaan phospat untuk tanaman dalam tanah:

Pengendapan oleh Ion-Ion besi, Almunium dan Mangan.
Reaksi kimia yang berlangsung antara besi dan almunium larut dengan H2PO4- mungkin menghasilkan hidroksi-fosfat. Ini dapat disajikan sebagai berikut dengan menggunakan kation alumunium sebagai contoh :

Al3+     +   H2PO4-  +    2H2O                          2H+   +   Al(OH)2 H2PO2
     ( Larut)                                                           ( Tidak larut )

Pada tanah masam berakibat reaksi di atas berjalan cenderung ke kanan membentuk lebih banyak senyawa pospor tidak tersedia. Dengan demikian hanya sejumlah kecil H2PO4- tersisa dan merupakan bagian yang tersedia bagi tanaman.

Pengikatan oleh ion Hidro-Oksida
Senyawa dibentuk sebagai hasil fiksasi oleh oksida besi dan almunium adalah fosfat-Hidroksil, seperti halnya dengan pengendapan kimia yang telah dibicarakan. Pembentukannya dapat dilukiskan melalui persamaan berikut, bila kita sajikan hidro-oksida sebagai Al(OH)3+

Al(OH)3       +        H2PO4-                                          Al (H2PO4)    +   OH-
                              (Larut)                                           (Tidak larut)

Dengan cara ini dan reaksi yang sama, pembentukan mineral Phospat yang mengandung besi atau almunium atau kedua-duanya dianggap terjadi di alam.
Berdasarkan proses kimia di atas, maka pH tanah sangat menentukan terjadinya ikatan pospor dengan besi, almunium dan lainnya yang menjadi tidak tersedia bagi tanaman.
Pembenah tanah organik RABOG merupakan (soil treatment) yang akan menciptakan nilai pH dan KTK tanah yang baik sehingga membuat kemampuan tanah untuk menguraikan unsur-unsur hara tanah menjadi dalam bentuk tersedia dan tidak mudah tercuci.

Sifat Biologi Tanah

Kandungan biologi tanah untuk mendukung proses biokimia pada pertumbuhan tanaman sangat menentukan hasil panen dari suatu tanaman budidaya. Pencemaran lingkungan tanah oleh penggunaan pupuk kimia yang berlebihan selama ini  mengganggu keseimbangan ekosistem biologi tanah, sehingga proses-proses bio-kimia dalam tanah bagi proses pertumbuhan tanaman menjadi terganggu pula. Hal ini berdampak, terhambatnya ketersediaan nutrisi tanaman dalam tanah menjadi berkurang tersedia. Pembenah tanah organik granular “RABOG” yang dilengkapi dengan mikroba-mikroba untuk membantu proses bio-kimia bagi ketersediaan nutrisi bagi tanaman dan termasuk adanya kandungan zat perangsang tumbuhan (ZPT) akan memperkaya kandungan biologi tanah dan merangsang tumbuhnya bakal buah yang maksimal.
Sebagai contoh proses biokimia penguraian garam nitrogen menjadi bentuk tersedia dibawah ini,
Nitrifikasi, pada proses nitrifikasi akan terhambat, hanya reaksi pertama saja yang berlangsung normal. Jadi Nitrit akan menimbun dan berhenti bila seluruh nitrogen-amonium telah dioksidasikan. Hanya setelah itu reaksi kedua akan berlangsung dengan kecepatan lambat yang menimbulkan pengaruh buruk bagi tanaman (ion ini beracun pada tanaman), sehingga pola pemupukan dengan pupuk Nitrogen pada tanah terus-menerus menimbulkan deposit Nitrit yang cukup besar disamping proses hasil dari proses nitrifikasi dari material organic yang ada pada tanah.

2NH4+ + 3O2                                 2NO2- + 2H2O + 4H+                                  ( 1 )
2NO2- + O2                                    2NO3-                                                                   ( 2 )

Persamaan (1) dilakukan oleh Nitrosomonas spp dan persamaan (2) oleh Nitrobacter spp.

Pengapuran tanah masam tidak memperbaiki kapasitas nitrifikasinya secara berarti sebelum tanah tersebut diinokulasi dengan bakteri penitrifikasi atau dengan kata lain persamaan (2) di atas tidak akan terjadi walaupun diberikan pengapuran pada tanah masam seandainya bakteri nitrifikasi tidak ada atau kurang memadai didalam tanah. Pembenah tanah organik granular RABOG mengandung berbagai macam mikroorganisme non-patogen dan bahan organic yang merangsang kehidupan bakteri nitrifikasi yang cukup pada tanah, maka dengan perlakuan dengan pembenah tanah organik granular RABOG sebagai aktivator terciptanya ekosistem bakteri penitrifikasi dengan tetap mempertahankan pH yang dikehendaki untuk reaksi nitrifikasi diatas sangatlah penting, sehingga timbunan nitrit dari reaksi sebelumnya dapat terjadi reaksi (2) yang menjadi tersedia bagi tanaman.

Ketahanan Tumbuhan

Ketahanan dapat mempunyai beberapa macam bentuk. Suatu tanaman mungkin tahan terhadap infeksi suatu patogen. Sebaliknya ada kemungkinan juga bahwa tanaman yang tahan itu dapat terinfeksi, tetapi tanaman dapat membatasi aktivitas patogen sehingga tidak dapat membiak dengan bebas dan tidak dapat menyebabkan kerusakan berat yang menimbulkan kerugian berarti. Jika pembiakan patogen terhambat, patogen tidak dapat meluas, sehingga pertanaman secara keseluruhan relatif bebas dari penyakit. Tingkatan-tingkatan ketahanan dan kerentanan suatu kultivar bukanlah merupakan suatu hal yang tetap. Ini sangat dipengaruhi oleh keaadaan luar.
Ketahanan tumbuhan dikenal tiga macam ketahanan terhadap penyakit, yaitu ketahanan mekanis, ketahanan kimia, dan ketahanan fungsional. Ketahanan mekanis dan ketahanan kimiawi dapat terdiri atas ketahanan pasif dan ketahanan aktif. Pada ketahanan pasif atau statis sifat-sifat yang menyebabkan tumbuhan itu tahan sudah terdapat sebelum infeksi terjadi. Sedang pada ketahanan aktif sifat-sifat tersebut baru terjadi setelah tumbuhan terinfeksi. Dari hasil aplikasi Kompos Organik Granular “RABOG” yang langsung dapat diamati adalah ketahanan mekanis yang pasif, dengan ditunjukkannya lapisan lilin pada daun dan batang yang lebih tebal. Tumbuhan yang mempunyai ketahanan mekanis pasif mempunyai struktur-struktur morfologi yang menyebabkan sukar terinfeksi oleh patogen. Adanya lapisan lilin pada permukaan kutikula menyebabkan permukaan tumbuhan tidak basah pada waktu hujan. Ini dapat menghindarkan berkecambahnya spora jamur, sedangkan bakteri, zoospora jamur dan nematoda tidak dapat berenang ke tempat yang memungkinkan terjadinya infeksi. Susunan kimia lilin juga berpengaruh terhadap ketahanan.
Kompos Organik Granular “RABOG” menimbulkan rangsangan terhadap antagonis dengan perubahan lingkungan, atau dengan kata lain merubah kelembaban tanah dapat mempengaruhi perkembangan pathogen secara :
-          Suatu pengaruh terhadap antagonisme mikroba
-          Suatu peningkatan dekomposisi dari sistem perakaran yang sakit
-          Suatu penurunan konsentrasi oksigen akibat peningkatan aktifitas mikroba dalam tanah
-          Terbentuknya zat yang meracun pthogen
-          Suatu pengaruh pada resistensi tanaman melaluli suatu perubahan dalam ketersediaan nutrisi.

Kesimpulan

  • Dengan mengaplikasikan pembenah tanah organik granular RABOG yang berbahan baku humus berarti mengembalikan humus atau menambah kandungan humus ke dalam tanah akan dapat memperbaiki struktur tanah yang menimbulkan perbaikan sifat phisik tanah sehingga kepadatan tanah dapat terkurangi, kelembapan tanah dapat dipertahankan pada musim kemarau dan kandungan oksigen dalam tanah tercukupi. Kondisi tersebut akan memberikan rangsangan pertumbuhan akar menjadi optimum dan akan merangsang pertumbuhan tanaman menjadi optimum pula.
  • Humus memiliki nilai tukar kation yang tinggi sehingga dapat meningkatkan kemampuan tanah menyimpan unsur hara tersedia pada tanah. Hal tersebut dapat dikatakan bahwa dengan sifat kimia tanah yang terbaiki akan merangsang tanaman budidaya untuk tumbuh dan berkembang dengan maksimum.
  • Pembenah tanah organik granular RABOG dilengkapi oleh (mikro)organisme yang dapat melancarkan proses biokimia dan perangsang tumbuh endoderm, eksoderm selama tanaman budidaya tersebut tumbuh dan berkembang.
  • Pembenah tanah organik granular RABOG dapat menumbuhkan tumbuhan yang tahan terhadap penyakit dengan adanya kemampuan akan ketahanan tumbuhan secara mekanis yang pasif, dengan timbulnya lapisan kutikula pada daun dan batang yang tebal untuk menghambat patogen.
  • Penggunaan pupuk kimia dapat dikendalikan secara ekonomis dan tepat tanpa mengganggu produktifitas tanaman sebelumnya.

Apa yang kami tawarkan untuk konsumen kami?

Kami akan membantu konsumen untuk memperkecil biaya sistem pupuk kimia dengan mengatur dan menggunakan pembenah tanah organik RABOG serta hasil produksi pertanian yang optimum yang berkualitas dan ekonomis.


Bagaimana kami mendukung kepada konsumen kami?

Konsultasi

Kami akan membantu konsumen kami untuk beradaptasi dengan teknologi pembenahan tanah sistem organik yang kami miliki. Tahap pertama adalah mengatur ulang proses tata cara pertanian, mengamati kesesuaian penerapan perlakuan dan memberikan pengawasan menyeluruh. Bekerjasama dengan kami untuk menciptakan sistem pertanian yang baik dan tepat.

Kami akan memberikan solusi dalam bentuk rekomendasi pada lingkungan industri pertanian. Pada tahap ini materi penerapan teknologi aplikasi dapat disosialisasikan kepada perusahaan industri pertanian maupun konsumen perorangan. Kami akan menyiapkan cara terbaik untuk pertanian anda.

Pelayanan pendukung

Kami memperhatikan hal-hal yang penting dalam kepuasan konsumen : mengantisipasi masalah, respon yang cepat, solusi yang akurat untuk setiap masalah dan perhatian penuh kepada konsumen.


Industri pertanian apa saja yang membutuhkan produk pembenah tanah organik granular?

Pertanian Tanaman Pangan
Pertanian Hortikultura
Perkebunan Tebu
Perkebunan kelapa sawit
Perkebunan coklat
Perkebunan tanaman industri serat
Perkebunan karet
Reboisasi dan penghijauan lahan kritis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar